Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Sehat Dan Pengetahuan Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Berbasis Digital
Keywords:
Covid-19, Banjir, kkn-mandiri 2020/2021, Kelurahan Sungai Jingah, Kampung KenangaSynopsis
Pada kegiatan KKN-Mandiri Tahun 2020/2021 kami kelompok 5 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di arahkan untuk melakukan kegiatan di kecamatan Banjarmasin Utara kemudian kami melakukan survey dan observasi lapangan ke kelurahan sungai jingah karena kondisi dan lokasi yang cocok untuk dilakukan kegiatan KKN-Mandiri ditambah lagi penduduknya yang banyak selanjutnya kami memilih kampung kenanga sebagai tempat pengabdian kami selama kurang lebih 35 hari kami melakukan kegiatan dengan tema “Mewujudkan Percepatan Penanganan Covid-19 Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal”.
Kemudian kami sebagai kelompok 5 melakukan pembentukan program kerja yang akan dilaksanakan di kampung kenanga dengan melakukan wawancara dengan ketua lurah sungai jingah yang selanjutnya di analisa berdasarkan potensi masalah di kampung tersebut tetapi saat pertengahan januari 2021 ada kendala dimana wilayah kecamatan Banjarmasin Utara terdampak banjir khususnya kampung kenanga dan sungai gempa seketika itu program kerja menjadi berubah dengan melihat dan menyesuaikan kondisi dilapangan. Oleh karena itu, kami kelompok 5 melakukan 3 kegiatan program kerja utama yang meliputi penggalangan dana di sekitar daerah kecamatan Banjarmasin Utara yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan saat banjir adapun yang dibagikan meliputi sembako, obat-obatan dan masker. Selanjutnya kami melaksanakan kegiatan gotong royong yang dilaksanakan setiap Jumat dalam 4 minggu tujuan agar lingkungan bersih dan terjalinya silahturahmi antar warga untuk selalu bersosialisasi dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terhindar dari wabah Covid-19 dan yang terakhir kami melakukan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengapresiasi masyarakat agar bisa menerapkan penanaman tersebut karena potensinya yang besar selain bermanfaat untuk menjadi obat, penanaman TOGA bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memperjualbelikan tanaman tersebut kepada khalayak luas karena TOGA sendiri dengan biaya yang relatif sedikit tetapi mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
References
Anita, A. S., Zubir, E. and Amani, M. 2018, Budidaya Tanaman Sayuran Dan Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) Di Kelurahan Alalak Selatan, Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, pp. 35–43.
BPS Kota Banjarmasin 2020, Kecamatan Banjarmasin Utara Dalam Angka 2020.
Chaerunnisa. 2018, Kajian Etnobotani Tanaman Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L.) Sebagai Tanaman Obat Masyarakat Desa Pallangga Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, in Skripsi, pp. 1–81. Available at: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/11878/1/CHAERUNNISA.PDF.
Dalimartha, S. 2007, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jakarta, Trubus Agriwidya. Hal: 36
Anonim. 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Dewi, S. P. and Widiyawati, I. 2019, Pengenalan Teknologi Budidaya Tanaman Obat Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Pabuaran Purwokerto, Jawa Tengah, Panrita Abdi (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), pp. 105–112.
Effendi, Tadjuddin Noer. 2013, Budaya Gotong-royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini, Jurnal Pemikiran Sosiologi2 (1) 1-18
Fatnar, Virgia Ningrum & Choirul Anam. 2014, Kemampuan Interaksi Sosial Antara Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Dengan Yang Tinggal Bersama Keluarga, Jurnal Fakultas Psikologi, 2 (2) 71-75]
Kementerian Kesehatan RI. 2011, 100 Top Tanaman Obat Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Jakarta
Harjono, Y., Yusmaini, H. and Bahar, M. 2017, Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang, JPM Ruwa Jurai, 3, pp. 16–22.
Irawati, D. Y., B, Y. H. and Marcella, O. 2019, Peningkatan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kampung Kalisari Timur I, Surabaya, Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi, 3(2), p. 47. doi: 10.14421/jbs.1514.
Juliantina R, F. et al. 2009, Manfaat Sirih Merah (Piper Crocatum)sebagai Agen Anti Bakterial Terhadap Bakteri Gram Positif Dan Bakteri Gram Negatif, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 1(1), pp. 12–20.
Kasih, B. T. H., Juaeni, I. and Harijono, S. W. B. 2007, Proses Meteorologis Bencana Banjir Di Indonesia, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 8(2), pp. 1–13. doi: 10.31172/jmg.v8i2.12.
Koentjaraningrat. 2005, Pengantar Antropologi I, Jakarta, PT Rineka Cipta.
Kurniawan, V. and Tinus, A. 2019, Pelestarian Nilai Gotong-Royong Melalui Kelompok Seni Kuda Lumping, Civic Hukum, 4(2), pp. 174–182.
Mindarti, S. and Bebet, N. 2015, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), in Buku Saku, pp. 1–24.
Parfati, N. and Windono, T. 2016, Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi, MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 1(2), pp. 106–115. doi: 10.24123/mpi.v1i2.193.
Pawane, F. S. 2016, Fungsi Pomabari (Gotong Royong) Petani Kelapa Kopra Di Desa Wasileo Kecamatan Maba Utara Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara, Jurnal Holistik, 10(18), pp. 1–22.
Penelitian, A. K. 2016, Profil Kelurahan Sungai Jingah, 2(32), pp. 1–13.
Pratiwi, F. B. 2012, Budidaya Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum) dan Khasiat Sebagai Obat Tradisional di PT Indmira Citra Tani Nusantara Yogyakarta, in Tugas Akhir, pp. 1–50.
Rahman, Adi. 2016, Perubahan Budaya Bergotong-royong Masyarakat di Desa Santan Tengah Kecamatan Marangkayu, eJournal Sosiatri- Sosiologi, 4 (1) 86-99.
Retno Atun Khasanah, E. 2011, Pemanfaatan Ekstrak Sereh (Chymbopogon Nardus L.)Sebagai Alternatif Anti Bakteri Staphylococcusepidermidis Pada Deodoran Parfume Spray, Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, pp. 1–9.
Sahidin, S. et al. 2019, Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pemanfaatannya Sebagai Penunjang Kesehatan Masyarakat di Desa Sindangkasih, Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 4(2), pp. 2–5. doi: 10.33772/pharmauho.v4i2.6276.
Sumiastri, Priadi, N.D., & Cahyani, Y. 2011, Variasi Jenis Tanaman Obat dalam Upaya Penggalakan TOGA di Pekarangan Desa Cangkring, Jember Berk, Penelitian Hayati, 4D: 39-43.
Suparni, I. & Wulandari, A. 2012, Herbal Nusantara 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia, Yogyakarta, Rapha Publishing.
Suprihatin, Ira. 2014, Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar Perusahaan Tambang Batubara di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang, eJournal Sosiatri, 1 (3) 63- 77.
Sutarjadi. 1992, Tumbuhan Indonesia Sebagai Sumber Obat, Surabaya, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Tukiman. 2004, Pemanfaatan Tamanan Obat Keluarga (TOGA) untuk Kesehatan Keluarga, Universitas Sumatra Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat.