Hidup Sehat Berdampingan dengan Pandemi Covid-19

Authors

Herda Ariyani, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Muhammad Nadzir, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Rani Setiawati, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Fitri Wulandari, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Muhammad Risnanda, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Youlan Niesa, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Nor Azizah, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Rizka Nurlatifah, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Anita Ruvina, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin; Febbry Lestari, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Keywords:

desa, kkn, kegiatan, covid-19

Synopsis

Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Disebabkan pandemi covid-19 yang terus meningkat di seluruh dunia, sama halnya di Indonesia yang telah menginveksi seluruh provinsi. Kalimantan Selatan, yang mana pada kabupaten Barito Kuala di Desa Sungai Pitung. selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa, Perangkat Desa dan masyarakat yang ada di Desa Sungai Pitung, disimpulkan bahwa terdapat beberapa poin masalah yakni, penyakit kolestrol dan hipertensi, penyakit diabetes, infrastruktur maasih kurang, kekurangan air bersih, stanting dan gizi buruk, penyakit flu dan batuk, tidak ada tempat cuci tangan, tidak ada tempat sampah, rendahnya pemahaman siswa-siswi sd desa sungai pitung tentang protokol kesehatan, kekurangan desinfektan, rendahnya pengetahuan warga tentang pandemi covid-19, warga desa masih menggunakan jamban, dan harga seledri menurun serta banjir kalimantan selatan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka terdapat empat fokus permasalahan yang diangkat menjadi program kerja. Program kerja tersebut adalah konten sehat, Cek Kesehatan, Sosialisasi Masyarakat, Program 3 M, dan Donasi musibah banjir. Metode pelaksanaan program kerja adalah secara langsung, praktik, tanya jawab, dan ceramah. Hasil pada pelaksanaan kegiatan ini ialah program kerja terlaksana sesuai jadwal serta masyarakat memberikan respon apresiasi positif.

References

Ausrianti, dkk. 2020. Edukasipencegahan Penularan Covid 19 Serta Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Pada Pengemudi Ojek Online. Jurnal Peduli Masyarakat, Volume 2, Nomor 2, Juni2020, Hal. 59-64

Kreuter, Matthew W. & McClure, Stephanie M. 2004. The Role of Culture in Health Communication. Annual Review of Public Health, Volume 25, Hal. 439-455

Rahmadiana, Metta. 2012. Komunikasi Kesehatan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Psikogenesis, Volume 1, Nomor 1, Hal. 88-94.

Wu Z, McGoogan JM. Characteristics of and Important Lessons From the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary of a Report of 72314 Cases From the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA. 2020; publishedonline February 24. DOI: 10.1001/jama.2020.2648.

Yunus, Nur Rohim & Reki, Annissa. 2020. Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-I, Volume 7, Nomor 3, Hal. 227-238.

Chan, L., Hart, L. G., & Goodman, D. C. (2006). Geographic Access to Health Care for Rural Medicare Beneficiaries. The Journal of Rural Health, 22(2), 140–146.

Junita, E., Handayani, E. Y., Alfiah, & Nur, L. (2020). GERMAS (Healthy Life Society Movement) DI DESA RAMBAH HILIR. 3(1), 100–105.

Satar, R. M. et al. (2013). Peningkatan Derajat Kesehatan Melalui Promosi Kesehatan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Dusun Sawahan Desa Pendowoharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Khazanah, 6(1), 27–33.

Singh, A. R., & Singh, S. A. (2008). Diseases of poverty and lifestyle, well-being and human development. Mens Sana Monographs, 6(1), 187–225.

Thomas, D., & Frankenberg, E. (2002). Health, nutrition and prosperity: A microeconomic perspective. Bulletin of the World Health Organization, 80(2), 106–113.

Witteman, H. O. et al. (2013). Facilitating interdisciplinary collaboration to tackle complex problems in health care. Health Systems, 2(3), 162–170

Downloads

Published

September 17, 2021